"Saat Jokowi Bukan Siapa-siapa Saja, Prabowo Tak Dapat Mengalahkannya"


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Namun, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menilai peluang Prabowo menang pada Pilpres mendatang lebih kecil dibandingkan Presiden Joko Widodo.

"Kalau melihat perkembangan data-data yang ada sampai sekarang, peluang Prabowo menang masih lebih kecil dibanding Jokowi," ujar Djayadi melalui pesan singkatnya, Kamis (12/4/2018). 

Menurut Dyajadi, pada Pilpres 2014 saja, Prabowo tak mampu mengalahkan Jokowi. Padahal, ketika itu Jokowi bukanlah siapa-siapa, kiprahnya hanya sebatas kepala daerah.

Saat itu, Jokowi merupakan gubernur DKI Jakarta yang baru menjabat sebagai dua tahun. Sebelumnya, Jokowi dikenal sebagai wali kota Solo. 

Sedangkan, Prabowo merupakan pendiri Partai Gerindra. Mantan menantu Presiden Soeharto ini juga memiliki rekam jejak di militer, salah satunya sebagai Danjen Kopassus dan Panglima Kostrad. 

"Dulu saja di (Pilpres) 2014, ketika Jokowi bukan siapa-siapa, Prabowo tidak dapat mengalahkannya," kata Djayadi.


Apalagi, kata Djayadi, dengan status Jokowi saat ini sebagai capres petahana dan dukungan sebagian besar partai politik di parlemen, maka jelas akan lebih susah mengalahkan Jokowi. 

"Sekarang Jokowi bukan hanya petahana yang sudah dilihat masyarakat kinerjanya. Tapi juga didukung oleh sebagian besar partai, termasuk partai yang di (Pilpres) 2014 lalu," kata dia.

Sebelumnya, Partai Gerindra memberikan mandat kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2019. 

Mandat tersebut diberikan Partai Gerindra kepada Prabowo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra di rumah Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018). 

Sebanyak 34 ketua dewan pimpinan daerah (DPD) tingkat provinsi dan 529 ketua dewan pimpinan cabang (DPC) tingkat kabupaten menginginkan Prabowo maju sebagai capres. 

Demikian pula 2.785 anggota DPRD kabupaten atau kota dan 251 anggota DPRD tingkat provinsi dan 73 anggota DPR juga menginginkan Prabowo maju capres. 

Atas dasar aspirasi tersebut, Gerindra secara resmi mencalonkan Prabowo sebagai capres. 

Prabowo pun lantas menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019.

Sumber : Kompas
Penulis : Moh Nadlir
Editor : Bayu Galih

No comments:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !