Jason Padgett menjadi seorang jenius setelah dipukuli dan ditendang kepalanya berkali-kali oleh sekelompok preman

Tidak pernah terpikirkan oleh Jason Padgett, pria asal Tacoma, Washington, Amerika Serikat, jika cedera otak yang dialaminya malah mengubahnya menjadi seorang yang jenius layaknya Albert Einstein.

Padahal sebelumnya, Jason dinyatakan drop out dari sebuah universitas tempat ia mengenyam pendidikan.

Dikutip Sayangi.com dari Dailymail, Senin (21/4), Jason Padgett mengisahkan, dua belas tahun lalu ia memutuskan bekerja di toko furniture milik ayahnya setelah dinyatakan drop-out dari kampusnya.

Namun cedera otak dalam yang dialaminya paska insiden penjambretan di sebuah karaoke bar di Tacoma, negara bagian Washington, Amerika Serikat, mengubah hidup dan otak Jason bak Albert Einstein.

Pria yang dulunya penggila pesta dan dikenal mahasiswa nakal ini malah menjadi terobsesi dengan matematika dan fisika.

Saat itu, cerita Jason, pada 13 September 2012 malam, ia pergi ke bar karaoke dekat rumahnya. Tak disangka, ia menjadi korban penjambretan.

Dua pria menyerangnya dari belakang. Pukulan di bagian belakang kepalanya membuatnya tidak sadarkan diri. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, dirawat karena mengalami luka lebam. Namun, ia diperbolehkan pulang di malam yang sama.

Paginya, Jason bangun dan menemukan daya penglihatannya berubah drastis. Ia bahkan bisa melihat hal-hal detil yang sebelumnya lolos. Saat menyalakan keran di kamar mandi, ia melihat garis tegak lurus yang tergambar dari air yang mengalir.

.

“Awalnya aku merasa heran dan khawatir. Namun, apa yang kulihat sedemikian cantik, aku berdiri kagum menatapnya,” ujar Jason kepada New York Post.

Jason Padgett lantas berhenti kerja dan menghabiskan waktu belajar matematika dan fisika, fokus pada fraktal atau pola berulang dalam geometris. Jason yang awalnya tidak memiliki bakat seni, mulai menggambar fraktal dalam detail yang ekstrim. Terkadang perlu beberapa minggu untuk melakukannya.

Jason kemudian menuliskan pengalaman uniknya itu dalam sebuah memoar berjudul, Struck by Genius: How a Brain Injury Made Me a Mathematical Marvel.

Source: sayangi.com