Rasa geram masyarakat atas meninggalnya guru Ahmad Budi Cahyono, karena diduga dianiaya muridnya, belum sirna.
Namun tak berselang lama, justru muncul potret buram segelintir generasi zaman sekarang, yang membuat warganet marah.
Sebuah video berdurasi 30 detik beredar viral, memperlihatkan seorang murid laki-laki Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedang menantang gurunya.
Video tersebut awalnya dibagikan oleh pengguna Facebook Eris Riswandi.
Ia menyebutkan, video itu berlokasi di daerah Banjarnegara.
"Murid nantang kepala sekolah berantem, katanya 'ayo mau di mana?' ckckck Indonesia krisis tata krama pada anak anak sekolah. Lokasi: Banjarnegara," tulis Eris, Sabtu (3/2/2018).
Di video itu terlihat, seorang anak laki-laki awalnya duduk sambil berbicara dengan seseorang.
Lalu ketika pria berseragam PNS masuk, ia langsung mengacung-acungkan tangannya ke arah laki-laki tersebut, sambil berkata kasar.
Ia bahkan melepas kancing bajunya hingga bertelanjang dada, sambil mengatakan ingin menantang pria tersebut.
Saat berita ini ditulis, Minggu (4/2/2018), video itu telah dibagikan lebih dari 6.300 kali dan dikomentari sekitar 1.900 warganet.
ABanyak warganet yang merasa geram dengan ulah bocah tersebut.
Haman Riatno: "Sekarang anak2 sekolah sdah tidak bisa dijewer, di gampar, ditendang, dll.. Kena dikit aja guru langsung dipidanakan.. Jdi klo ada anak yg nilainya tidak baik, akhlak tidak baik, dan tidak mau di didik, langsung kembalikan ke orang tuanya. Jngan diperam di skolah, malah jadi sampah."
Agus Wahyudi: "Zaman old mah guru pegangannya klo ga komonceng ya penghapus...
murid nya bangor klo ga ditimpuk ya disabet..
maksudnya bukan untuk aniaya tpi untuk mendidik agar murid disiplin.
Lah coba zaman now, dah dikasih kelembutan malah muridnya songong!!"
Mak Uncu Pillyangs: "Ini karna mata pelajaran PMP dihapus...begini lah moral tu udah nggak ada..."
Zhen Jho: "Ini akibatnya yg dkit2 guru kena cekal, dikit2 dilaporin mblenyeek..
Klo saya yg jdi guru, udah sya tonjok tu anaknya, bapaknya g bs ngajarin sopan santu.
Saya dikeluarin pun siap, krn ngdidik murid itu g boleh takut."
Sumber : Tribunnews
Editor: Sugiyarto
No comments:
Write komentar