Inilah alasan kenapa TGB layak dipertimbangkan oleh Jokowi


Peta perpolitikan saat ini begitu dinamis, puncaknya nanti pada tahun 2019 saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Namun belum mencapai itu banyak spekulasi dan isu-isu yang muncul untuk menggoyang pemerintah hingga isu siapa yang akan menjadi Wakil Presiden mendamping Petahana.
Banyak nama yang timbul dan tenggelam, mulai dengan secara terang-terangan menyatakan siap mendampingi jokowi hingga yang masih malu-malu mau. Yang secara terang-terangan banyak namun tidak mumpuni dari aspek popularitas. Untuk calon rival Jokowi sudah bisa dipastikan adalah Ketua Umum Parti Gerindra yaitu Prabowo Subianto. Di Kubu lawan pun sedang ramai juga mencari pendamping Prabowo Subianto yang bisa mengangkat suaranya nanti pada Pilpres mendatang.
Namun akhir-akhir ini jagat maya senusantara dikejutkan oleh manuver politik dari Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan nama TGB. Gubernur sekaligus Ulama kharismatik dari Lombok Timur Nusa Tenggara Barat yang terang-terangan menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi dua periode pada acara wawancara yang dilakukan oleh salah satu stasiun TV Swasta.
Kedekatan dengan Alumni 212lah yang menyebabkan publik terkejut dimana sikapnya berseberangan dengan Alumni 212. Tapi sikap politik yang ditunjukkan oleh TGB adalah hak prerogatif beliau yang harus di hormati. Tapi apakah dengan sikap TGB yang mendukung Jokowi dua periode akan cukup menarik perhatian Petahana untuk menjadikan wakilnya? Tentu ini juga masih menjadi pertanyaan yang besar dikalangan masyarakat.
Tentu di kalangan koalisi PDIP tentu pula akan menyodorkan sejumlah nama untuk sang Petugas Partai tapi belum ada yang terlalu mencolok dan menyatakan kesanggupan hingga kita nanti akan menunggu siapakah yang akan di pilih oleh sang Petugas Partai. Namun banyak obrolan-obrolan dan analisa-analisa ala Warung Kopi kenapa TGB pantas disandingkan dengan Jokowi?
Kenapa TGB Pantas menjadi Wakil Jokowi?
Melihat banyaknya serangan politik oleh rivalnya yang ditujukan kepada sang Petahana mulai dari isu PKI, Utang Negara, Tenaga Kerja Asing, Kenaikan Harga dan lain sebagainya itu mampu di tepis oleh Jokowi. Tapi ada satu yang belum bisa di hindarkan oleh Jokowi adalah isu Agama.
Sebagai Agama Mayoritas suara Umat Islam tentu sangat di perhitungkan oleh Jokowi. Ditambah ada sentimen negatif umat islam terhadap parta pengusungnya PDIP tentu menjadi pekerjaan berat untuk Tim Pemenangannya, daripada itu maka perlu ada pendamping yang bisa meredam sentimen-sentimen negatif terhadap isu agama ini.
Jika kita melihat Rekam Jejak Tuan Guru Bajang sebagai Ulama Besar di NTB, Gubernur 2 periode dan Segudang Prestasi didukung juga oleh kemampuan intelektual yang baik maka Jokowi Patut mempertimbangkan TGB sebagai Calon Wakilnya untuk bertarung pada Pilpres nanti.
Manuver-manuver politik dari TGB mampu meredam isu agama jika kita lihat beberapa bulan terakhir TGB secara aktif berkunjung ke seluruh Indonesia bertemu dengan para Tokoh dan Ulama setempat untuk mendulang suara Umat Islam, meskipun niatnya sebagai ajang Silaturahmi tapi tidak dapat dipungkiri karena basicnya sebagai politisi ini bisa dianggap berbeda oleh orang lain, seperti ungkapan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Berkaca dari Pilkada
Jokowi patut berkaca pula pada ajang Pilkada Serentak tahun 2018 dimana PDIP banyak menuai kekalahan dimana-mana. Kenapa bisa kalah, salah satu alasannya adalah isu agama. Berkaca pula pada pilkada Jakarta dimana PDIP mengusung Ahok sebagai petahan pun menuai kekalahan karena isu agama.
Isu agama inilah yang wajib dihindari oleh Jokowi dan menggandeng Tokoh yang pas untuk meredam semakin meluasnya Isu agama ini. Kita tidak menutup mata bahwa yang membuat isu semakin matang digoreng adalah dengan kekuatan PA 212 dimana mereka mampu mengerahkan masa dengan embel-embel Agama.
Jika Jokowi menggandeng TGB maka semakin mudah memecah suara umat islam secara lebih masif lagi. Karena TGB lebih dikenal sebagai ulama dan hafidz qur'an. TGB bisa menjadi penyeimbang Jokowi pada Pilpres mendatang.

No comments:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !