Semoga Ramadhan ini menjadi berkah bagi kita semua,antara lain sebagai kesempatan untuk menimbah ilmu guna meluruskan pemahaman terhadap Islam yang masih ada di antara kita yang keliru dan memandang bahwa Islam hendaknya disesuaikan dengan tradisi budaya setempat.Pemahaman ini akan membuat Islam akan jauh dari sunnah dan bisa memecahbelah umat karena lahirnya rasisme/sukuisme dan taklid buta pada budaya.
Bilamana kita benar-benar rela Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi maka ada dua yang harus rela ditinggalkan untuk menyatukan diri dalam sunnah Rasulullah ,yaitu:
- Rasisme atau sukuisme beragama,yaitu jangan kita memandang adanya Islam Arab,Islam Nusantara,Islam Amerika dan sebagainya,tetapi pandanglah bahwa Islsm itu satu dan menyatukan seluruh ras dan suku
- Tradisi budaya,tradisi-tradisi yang menyimpang dari sunnah Rasulullah,karena Allah memerintahkan kepada kita untuk memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama Islam.Memurnikankan artinya membersihkan Islam dari tradisi-tradisi yang menyimpang atau tidak berdasar syariat.
Islam yang telah sempurna dan telah diperjuangan melalui perjuangan para suhada janganlah kita pecah belah dengan rasisme/sukuisme dan jangan pula kita kotori dengan tradisi yang menyimpang.
Mari kita jadikan Islam Muhammad sebagai tradisi hidup kita sehari-hari dan jangan lagi menyempurnakan agama Islam dengan memasukkan tradisi-tradisi sebagai amalan Islam.
Janganlah kita seperti orang-orang jahilyah yang ketika diingatkan untuk kembali ke Al Quran dan A Sunnah mereka membantah dengan menyatakan kesetiannya pada tradisi nenek moyangnya (QS.Al Baqarah:170,Al Maaidah:104 dan Luqman:21).
Tetapi ikutilah orang-orang saleh yang mengatakan "Kami dengar dan kami taat".Mereka berpegang teguh pada sunnah Rasulullah,rela melepaskan rasisme/sukuisme dan tradisi yang menyimpang dari ajaran Islam,karena mereka benar-benar berzikir pada pagi dan sore"Aku ridho Islam sebagai agamaku".
No comments:
Write komentar