Anak-anak belut yang menyerupai cacing kecil ini dulunya bukanlah makan bergengsi. Lebih tepatnya, makanan ini lebih sering diberikan kepada binatang ternak seperti ayam dan babi. Selain itu, sajian yang disebut Angulas ini juga santapan pekerja kelas rendahan di bagian utara Spanyol.
Namun, karena permintaan yang terus meningkat, hal tersebut menjadi susah dicari sehingga harganya melonjak drastis. Belut yang dianggap rendahan tiba-tiba saja menjadi makanan cukup digemari.
Makanan ini bukan hanya mahal saat sudah dimasak, tetapi juga berlaku ketika masih mentah, belut kecil bisa dihargai 17 juta rupiah per kilonya.
Di Spanyol, belut termasuk hewan yang dianggap hebat. Meskipun hewan air tawar ini terlihat kecil namun mereka sanggup berenang sampai menempuh jarak jauh. Untuk menetaskan semua telurnya juga memakan waktu hampir 2 tahun kemudian agar bisa ditangkap.
Ditambah lagi, karena degradasi dan kondisi lingkungan, populasi dan keberadaan para belut semakin terancam. Penangkapan berlebih juga membuat siapapun yang bisa menangkapnya mendapat bayaran yang mahal.
Sumber : Ayu/boombastis.com
No comments:
Write komentar