Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul angkat bicara perihal pemilihan presiden yang akan terselenggara pada 2019 mendatang.
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra mengatakan calon tunggal pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bisa saja terjadi.
Bahkan menurut Yusril, kemenangan kotak kosong karena tidak ada lawan pun mungkin saja terjadi.
Hal ini dapat terjadi lantaran rakyat sudah tidak lagi percaya terhadap sosok pemimpin Indonesia.
Namun, menurut Yusril apabila kotak kosong tersebut yang menang melawan Jokowi sebagai calon tunggal, akan menjadi boomerang bagi Indonesia sendiri.
Pasalnya, di Indonesia akan terjadi kekosongan kepemipinan.
Kekosongan kepemimpinan bisa terjadi karena calon tunggal tidak dapat meraup suara sebanyak 50+1 persen suara melawan kotak kosong.
Hal ini lantas mendapat perhatian dari Ruhut Sitompul.
Melalui akun Twitternya @ruhutsitompul, dirinya menuliskan himbauan Prabowo untuk maju menjadi calon Presiden 2019.
"Pak PRABOWO harus maju nyapres 2019 kalau tidak pasti Pak JOKOWI lawan kotak kosong itu yang harus kita hindari.
Belum lagi beberapa partai politik ingin kadernya dicalonkan jadi capres masih rebutan, akhirnya semua mendukung Pak JOKOWI 2 periode mengharapkan jadi menteri.
MERDEKA"
Dikabarkan sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman sendiri menyebutkan kemungkinan Prabowo Subianto akan mendeklarasikan diri untuk maju Capres 2019 saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra pada 11 April mendatang.
"Iya. Pak Prabowo sudah bilang sendiri akan deklarasi 11 April," ucap Sohibul di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/4/2018).
Sedangkan menurut Wakil Ketua DPR, Fadli Zon sendiri mengatakan sebelum adanya deklarasi Prabowo, diperlukan adanya konsolidasi.
Fadli belum bisa memastikan kapan Prabowo akan mendeklarasikan diri maju sebagai capres.
Menurut Fadli, masih dibutuhkan konsolidasi sebelum Prabowo benar-benar maju, salah satunya adalah melalui Rakornas tersebut.
"Mengenai waktu (deklarasi Prabowo), saya kira kami perlu melakukan konsolidasi. Salah satunya melalui rakornas pada 11 (April) besok ini. Itu rakornas pertama yang kami lakukan dalam rangka untuk ke depan menghadapi pilkada dan pilpres," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Namun, Fadli belum bisa memastikan apakah dalam rakornas tersebut, Prabowo akan mendeklarasikan diri sebagai capres atau tidak.
Ia hanya memastikan dalam rakornas tersebut Partai Gerindra akan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo agar maju sebagai capres.
Sumber : Tribunnews
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
No comments:
Write komentar