Kebakaran hebat melanda Hotel Novita. Hotel mewah yang terletak di jantung Kota Jambi itu sebelumnya pernah menjadi tempat menginap Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung ke Jambi.
Menurut informasi, kebakaran diketahui sejak Senin pagi, 9 April 2018 sekitar pukul 06.00 WIB. Hingga Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB, proses pemadaman masih berlangsung. Sebab, kepulan asap masih terus keluar.
"Kata warga yang lihat, api berasal dari lantai empat," ujar Andre, salah seorang warga Kota Jambi.
Sekitar 15 mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi silih berganti menyemprotkan air. Namun hingga sore menjelang petang, api justru kian membesar.
Banyaknya warga yang ingin melihat kejadian itu menyebabkan petugas Damkar kesulitan memadamkan api. Tak hanya mobil damkar, empat unit mobil water canon milik Polda Jambi ikut berjibaku memadamkan api.
Menurut Kepala Damkar Kota Jambi, Ridwan, selama 12 jam petugas masih berjibaku memadamkan api yang berkobar.
Menurut dia, petugas harus ekstra hati-hati, mengingat bangunan hotel yang sudah lama dan rapuh cukup rawan serta membahayakan petugas. Damkar Kota Jambi juga berkoordinasi dengan kepolisian agar area di sekitar hotel benar-benar steril dan tidak didekati warga.
"Kita lakukan pendinginan, jangan sampai meluas ke bangunan lainnya," ucap Ridwan.
Evakuasi Menegangkan Pengunjung Hotel
Dari beberapa keterangan petugas, warga maupun pengunjung hotel, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, ada beberapa orang, khususnya pengunjung hotel yang dilarikan ke rumah sakit.
Dari data petugas sementara, ada 84 orang pengunjung hotel yang dievakuasi. Empat di antaranya langsung dilarikan ke rumah sakit karena kekurangan oksigen.
Dari keterangan warga, proses evakuasi berlangsung menegangkan saat sebagian lantai lima bangunan hotel ambruk. Banyak pengunjung yang berteriak minta tolong dan lari berhamburan keluar.
"Saya lihatnya saja panik, benar-benar menegangkan," ujar Ilham, salah seorang warga Kota Jambi.
Menurut Ilham, berdasarkan keterangan sejumlah pengunjung, api pertama kali terlihat dari ruang spa yang ada di lantai empat hotel. Namun, belum bisa dipastikan apakah karena arus listrik atau hal lain.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS yang ikut memantau proses pemadaman mengimbau agar warga tidak mendekati area hotel Novita. Sebab, bangunan hotel yang sudah tua kemudian terbakar bisa saja ambruk secara tiba-tiba.
Tempat Menginap Presiden hingga Kasus Hiasan Natal Bermasalah
Hotel Novita termasuk salah satu hotel tua di Kota Jambi. Hotel bintang 4 itu awalnya bernama Novotel dan resmi berdiri pada 29 September 1996. Saat itu, hotel yang berdiri di tanah seluas 70 x 100 meter persegi itu merupakan yang termewah sekaligus terbesar di Jambi.
Maka tak salah, setiap pejabat tinggi negara yang berkunjung ke Jambi menginap di hotel tersebut. Salah satunya adalah saat Presiden SBY masih menjabat.
Hingga kemudian, hotel tersebut berganti nama menjadi Novita Hotel pada 2010 lalu.
Selain sebagai tempat menginap para pejabat tinggi negara, Novita Hotel juga sempat heboh akan insiden hiasan Natal bermasalah pada 23 Desember 2016 lalu.
Saat itu, salah seorang karyawan hotel tersebut kedapatan membuat miniatur Natal yang terdapat hiasan mirip tulisan lafaz Allah di bagian bawah.
Para pengunjung yang penasaran lantas memfoto hiasan tersebut hingga akhirnya viral di media sosial. Akibat insiden tersebut Gubernur Zumi Zola sampai terlihat geram atas ulah pelaku.
Belakangan, pelaku pembuat hiasan Natal bermasalah itu adalah salah satu pegawai hotel berinisial RZ. Akibat insiden itu, banyak warga yang protes hingga menyegel Hotel Novita selama beberapa hari.
Sumber : Liputan6
No comments:
Write komentar