Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) digadang-gadang sebagai salah satu calon pemimpin nasional potensial dari Partai Demokrat selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
TGB belakangan kerap berkunjung ke berbagai daerah untuk mengisi kegiatan keagamaan. Relawan yang mendukung TGB sebagai capres juga telah terbentuk.
Pengurus DPD Partai Demokrat NTB mengatakan gerakan TGB yang berkunjung ke berbagai daerah tak membawa nama partai melainkan sebagai ulama. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB, MNS Kasdiono, Rabu (11/4).
"Terkait apa yang dilakukan oleh TGB saat ini, bahwa saat ini TGB itu beliau melakukan safari dakwah untuk menghadiri berbagai undangan dari berbagai daerah. Jadi tidak ada warna partai di situ," jelasnya kepada merdeka.com di Kantor KONI, Senayan, Jakarta Selatan.
Jika ada pihak yang menafsirkan safari dakwah TGB sebagai sosialisasi sebagai capres, ia mempersilakan. Tapi ia menegaskan tak ada agenda politik dalam safari dakwah itu. "Tapi kenyataan yang ada beliau hadiri undangan dari berbagai daerah. Tidak (atas inisiatif sendiri). Ada kok buktinya," tambahnya.
Jika kemudian dalam safari dakwah itu ada pihak yang kagum dengan sosok TGB dan ingin mengusung atau mendukungnya sebagai capres, menurutnya sah saja. "Lantas di dalam kegiatan-kegiatan itu mengkristal keinginan pihak-pihak tertentu untuk mengusung beliau, menyuarakan beliau, ya sah-sah saja," jelasnya.
Menurut Kasdiono, DPP masih memberikan ruang untuk kader-kader potensial. Karena hingga saat ini DPP juga belum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi Capres maupun Cawapres.
"Kalau kita menyimak apa yang dikatakan Ketum Demokrat saat rapimnas intinya Demokrat belum memberikan satu keputusan. Sehingga ruang-ruang untuk semua kader-kader itu masih ada. Bahkan kata beliau dulu sabar ya ke teman-teman pers. Saya ingat betul. Sehingga menurut saya hingga saat ini Demokrat belum ambil satu keputusan final dan semua kader yang dianggap potensial masih diberikan ruang," paparnya.
Ia menambahkan ada menkanisme yang berlaku di DPP sebelum menetapkan calon yang akan diusung. DPD Demokrat NTB pun siap mengikuti apapun nantinya keputusan final DPP.
"Tentu nanti mekanismenya ada di internal partai tapi pada saatnya nanti. Kalau internal partai sudah memutuskan maka secara struktur organisasi partai maka kita harus mendukungnya," pungkasnya.
Sumber : Merdeka
No comments:
Write komentar