Sejoli Muda Mesum di Masjid Terekam CCTV, Ditangkap Warga


Tanda kiamatkah! Sepasang muda-mudi ini nekat berbuat maksiat di tempat ibadah. Akibatnya pasangan ini ditangkap warga karena diduga berbuat mesum di dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang, Jumat (13/4/2018).

Dalam bukti rekaman CCTV masjid, pasangan muda-mudi itu berbuat mesum di dalam masjid tanggal 9 April 2018.

Sebelum kejadian itu, warga setempat sempat mencurigai bahwa ada perbuatan mesum di sana.

Suparno ketua RT setempat di Sraten Kecamatan Tuntang, mengatakan pengurus masjid curiga dan keheranan karena pernah menemukan adanya kondom di dekat lemari mukena masjid.

Karena curiga dan tidak menemukan pelakunya, maka pengurus masjid kemudian memasang kamera pengintai atau CCTV di dalam masjid.

Diduga pasangan mesum itu sudah berkali-kali melakukan perbuatan yang tidak semestinya di dalam masjid.

“Setelah itu kami pasang CCTV, jadi salah satu alasan kami pakai CCTV untuk mengetahui hal itu (perbuatan mesum),” terang Suparno.

Dia keheranan bagaimana sepasang muda mudi itu bisa melakukan perbuatan begitu berkali-kali di dalam masjid yang dekat dengan perkampungan.

"Saya sangat marah kenapa melakukan itu (mesum) di masjid," timpalnya sambil menahan marah.
Berdasarkan hasil pengamatan di kamera CCTV tampak pemuda itu sempat merusak salah satu kamera CCTV di dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang.

"Awalnya juga kami heran, kok bentuk CCTV berubah jadi bengkok, langsung diperiksalah rekaman penyebabnya. Eh malah tampak dua muda-mudi itu sedang berbuat tak semestinya di dalam masjid," kata Suparno yang ditemuai Tribunjateng.com, Jumat (13/4/2018) malam di masjid tersebut.

Pinjam Kunci Ruang Masjid

Sepasang muda-mudi ditangkap warga karena diduga berbuat mesum di dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang, Jumat (13/4/2018).

Suparno yang juga merupakan ketua RT di desa itu di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Rumahnya berada paling dekat dengan masjid tersebut merasa kecolongan.

"Hari sebelumnya ketahuan memang si lelaki itu sempat sambangi rumah saya, mau pinjam kunci ruang masjid. Mungkin dia mau hilangkan barang bukti berupa rekaman ya," tambahnya.

Dengan sikap santun, pemuda itu bertamu ke rumah Suparno untuk meminjam kunci ruang kendali CCTV. Suparno tidak memberikan kunci itu.

"Ya kami juga tak ada ijin dengan takmir, tak bisa sembarangan buka ruang kendali CCTV. Awalnya sih kayak bertamu dengan santun, tapi niatnya ternyata mau menghilangkan rekaman," terang Suparno.

Terlihat dari rekaman CCTV masjid di sudut ruangan lain, pemuda tersebut menaiki meja kecil untuk menggapai CCTV.

Menurut Suparno, CCTV yang terletak di atas pintu masuk masjid dirusak oleh pemuda tersebut menggunakan gagang sapu, sambil berdiri di atas meja kecil.

"Kalau yang kamera satunya kan tinggi di sana, jadi yang dirusak yang masih terjangkau ini,
mungkin juga dia tak sadar ada kamera lain," ujarnya.

Bikin Geram Warga

Sepasang muda-mudi diduga berbuat mesum di dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang ini membuat warga geram.

"Jadi kami lihat bersama kronologinya, mulai dari si lelaki memarkirkan motornya di halaman masjid," kata Suparno.

Sejumlah warga sekitar masjid dan para remaja serta pengurus (takmir) masjid lalu menghapal kendaraan serta nomor polisi yang digunakan oleh sejoli tersebut.

"Nah kemarin ini kebetulan ada takmir yang sedang memantau CCTV, kok lihat ada motor pelaku di halaman, langsung saja mereka berniat hampiri dua pasangan ini," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/4/2018) malam.

Saat dihampiri para remaja masjid, dua sejoli ini langsung bergegas meninggalkan masjid mengendarai motornya.

Sempat terjadi pengejaran, akhirnya pemuda dan pemudi tersebut berhasil dihentikan oleh warga. Warga yang menghentikan sempat geram dan marah kepada sepasang muda-mudi tersebut. Apalagi orang-orang sudah mengetahui bahwa pasangan inilah yang berbuat mesum di dalam masjid terekam CCTV.

Setelah diinterogasi warga, diketahui sang lelaki merupakan mahasiswa di Salatiga.
Dia sudah kuliah semester 8.

Pada Jumat siang, kedua pasangan yang belum menikah ini di sidang di rumah ketua RT 2 RW 1, Suparno.

Kemudian prosesnya berlanjut di kantor desa dan Polsek Tuntang.

"Tadi sidang di rumah saya ini mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian sebelum waktu salat jumat sudah dibawa ke kelurahan untuk diproses," terang Suparno.

Pelakunya Mahasiswa dan Mahasiswi

Kasus asusila yang dilakukan oleh sepasang mahasiswa mahasiswi di Salatiga yakni MW (22) dan FM (23) di dalam masjid terbongkar.

Kelakuan mesum di dalam masjid itu membuat warga dan jemaah serta pengurus masjid geram.
Sebelumnya, aktivitas mesum sejoli ini tak ada yang tau.

Mereka melakukan hubungan intim di dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang saat sepi jemaah.

Berdasar rekaman CCTV, sejoli ini melakukan aksi mesum dalam masjid pada Senin 9 April 2018 sekitar pukul 10.30 WIB. 

Saat itu masjid sedang sepi jamaah. Perbuatan kedua pelaku terekam CCTV masjid. Sejoli itu datang lagi ke masjid tersebut pukul 12.30 untuk melihat-lihat situasi dalam masjid. Kemudian tadi Jumat (13/4/2018), dua sejoli ini kembali datang ke masjid.

Mereka bertujuan untuk merusak CCTV yang terpasang di masjid. Karena merusak CCTV maka dua sejoli ini ditangkap oleh takmir masjid.

Perbuatan perusakan CCTV itu memancing rasa ingin tahu pengurus mesjid sehingga terbongkarlah perbuatan mereka tempo hari setelah rekaman CCTV diputar kembali.

Keduanya terekam jelas oleh kamera CCTV sedang berhubungan intim di dalam masjid.

Terkait perbuatan dua sejoli ini, Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana menuturkan tengah melakukan pengecekan delik aduan.

Sementara itu Kapolres Semarang, AKBP Agus Nugroho menuturkan dua pelaku tengah diperiksa di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Semarang.

Sejoli diduga melakukan mesum dalam masjid di Tuntang Kabupaten Semarang (facebook)

Sebelumnya santer beredar di media sosial telah terjadi perbuatan asusila di sebuah masjid di Tuntang, Kabupaten Semarang, membuat warga setempat geram.

Di media sosial dan grup Whatsapp, beredar beberapa video yang merekam suasana ricuh saat keduanya digiring warga, Jumat (13/4/2018) siang.

Dalam video itu, terlihat wanita mengenakan baju rok panjang berwarna gelap dan kerudung warna senada.

Ada pria mengenakan jaket merah gelap dan celana panjang hitam. Video ini berdurasi 11 detik. Tampak seorang perempuan digiring keluar masjid. Ia berjalan tertunduk sambil menutup wajahnya.
Warga terekam bersorak gemas menyaksikan dia berjalan. Ada beberapa warga yang berusaha mendekatinya tapi seorang polisi segera menghalangi.

Ada pula video lain berdurasi 30 detik. Video itu memperlihatkan keduanya didudukkan di dalam sebuah ruangan. Seorang polisi berada di ruangan tersebut. Seorang pria berbaju putih abu-abu garis-garis menanyai si pria. Yang bersangkutan ditanya mengenai alamat rumah dan nama orang tua.

Pemuda itu hanya menjawab lirih. Adapun si pemudi tertunduk malu tak berkata apa pun. Terdengar beberapa warga mengomentari hal tersebut. Mereka terheran-heran atas kenekatan pasangan tersebut melakukan hal tak senonoh di tempat ibadah. Dalam video lain berdurasi 1 menit 11 detik, tampak seorang pemuda dinaikkan ke sebuah sepeda motor warna putih.

Diboncengkan seorang pria, dia meninggalkan pelataran masjid diiringi cemoohan warga. Kemudian giliran seorang perempuan dibawa berjalan meninggalkan kerumunan warga dalam perlindungan seorang polisi. Beberapa yang terlihat geram berusaha mendekatinya, ada pula yang berteriak-teriak, sehingga aparat menyampaikan peringatan.

"Iki kasuse podo koyok neng Jawa Timur (Kasus ini sama seperti di Jawa Timur). Menelanjangi kena hukuman 4 tahun," serunya sambil mengacungkan telunjuk kiri.

Beberapa warga pun spontan mengingatkan yang lain, "Ojo, ojo (jangan)." berbuat persekusi nanti bida berdampak hukum.

Sumber : Tribunnews
Editor: Adi Kurniawan

1 comment:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !