Persaudaraan Alumni 212 menilai umat Islam tak berhak memaafkan Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap menghina agama Islam melalui puisinya. Mereka juga mengkritik Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin yang dianggap bertindak tidak adil.
Humas PA 212 Novel Bamukmin mengatakan persoalan penghinaan agama telah diatur dalam syariat Islam. Menurutnya masalah itu bukan menjadi kapasitas umat Islam untuk memaafkan, tapi hak Tuhan.
"Ini agama yang dihina, itu haknya Allah. Kami tidak berhak memberikan maaf kepada Sukmawati karena itu bukan kapasitas umat," kata Novel.
Meskipun Indonesia tak menganut syariat Islam, namun Pasal 165a KUHP tentang penodaan agama dianggap cukup mengatur ancaman pidana dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Dia menegaskan pihaknya tak akan menarik kembali laporan yang sudah disampaikan ke Bareskrim Polri pada Rabu (4/4). Menurutnya, tindak pidana tidak bisa dihapuskan dengan permintaan maaf.
"Persaudaraan Alumni 212 sudah melapor, semua sepakat untuk tidak menarik laporan," katanya.
Novel juga mengkritik Ma'ruf Amin karena dianggap telah membela Sukmawati. Sebelumya, selain mengimbau agar umat memaafkan putri Proklamator RI Sukarno, Ma'ruf juga meminta pelapornya menarik laporan di kepolisian.
Dia menilai Ma'ruf telah bertindak tidak adil lantaran MUI tak menyerukan imbauan yang sama terkait kasus yang dialami pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan aktivis lainnya.
"Justru penghina agama dibela, (umat) diimbau untuk memberikan maaf dan ditarik pelaporannya," ujar Novel.
Hari ini, massa PA 212 berencana menggelar Aksi Bela Islam 64 usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Mereka akan melakukan demo di depan kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Ribuan aparat gabungan dari Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan aksi.
Novel mengklaim massa yang akan hadir mengikuti aksi kali ini berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten.
Sukmawati sendiri telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat jumpa pers terkait puisi Ibu Indonesia yang ia bacakan dalam acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018' pekan lalu.
"Saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam di Indonesia, khususnya bagi yang merasa tersinggung terhadap puisi," kata Sukmawati terisak dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
No comments:
Write komentar